Hormon Kortisol
Hormon kortisol merupakan hormon yang dihasilkan oleh oleh kelenjar adrenal di dalam tubuh.

Hormon kortisol ini disebut juga dengan hormone stress karena hormon ini biasanya dikeluarkan sebagai respon ketika stress dan gelisah (anxiety). Kadar kortisol dalam tubuh tidaklah konstan (tetap). Kadar kortisol mengikuti suatu pola dimana kadarnya mencapai puncak sekitar pukul 8 pagi kemudian mencapai kadar terendahnya saat tengah malam sampai jam 4 pagi atau 3-5 jam setelah mata terpejam ketika tidur malam (lihat gambar). Ritme seperti ini wajar saja terjadi demikian karena hormon ini merupakan hormon stress, hormon yang keluar ketika kita stress atau banyak aktivitas. Saat pagi, merupakan saat-saat stress, saat kita melakukan pekerjaan rutin kita sehari-hari. Lalu kadarnya akan menurun ketika kita tidur, saat kita tidak stress lagi.

Dalam waktu yang singkat, peningkatan kortisol merupakan keadaan yang sehat, ia merupakan respon tubuh ketika stress agar tetap terjadi keseimbangan di dalam tubuh (homeostasis) dengan cara memberikan cadangan energi yang berguna ketika stress dan melawan proses peradangan (mengurangi rasa sakit). Kortisol juga berkontribusi untuk meningkatkan fungsi memori (ingatan) dan peningkatan sistem imun (daya tahan tubuh). Namun, kondisi kortisol yang sehat ini dapat berubah menjadi suatu keadaan penyakit bila kita terpapar stress berkepanjangan. Aktivitas hidup modern sekarang ini yang menambah beban kita dan rentan menyebabkan stress mulai dari kehidupan dalam keluarga, pekerjaan, keuangan, sosial dan lain-lain dapat menyebabkan peningkatan kortisol yang berkepanjangan dan berlebihan. Peningkatan kortisol yang berkepanjangan dan produksinya yang berlebihan ini justru berbahaya. Akibatnya berbagai gejala dan penyakit pun muncul seperti kelelahan sepanjang hari, depresi, menganggu kemampuan ingatan (kognitif), penurunan libido, penurunan sistem imun tubuh (daya tahan tubuh), meningkatnya gula darah, meningkatnya berat badan dengan resiko lemak di perut, meningkatnya tekanan darah, penurunan massa tulang dan otot serta gangguan pencernaan. (2,3,4)
Kesimpulan :
Dari hasil penelitian Prof.Dr.Muhammad Sholeh di atas didapatkan bukti bahwa sholat tahajjud yang rutin dapat menurunkan kadar hormon kortisol dalam batas yang sehat dimana hal tersebut otomatis sangat menyehatkan bagi tubuh serta menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit.
Subhanallah
Tidak ada komentar :
Posting Komentar